Diterpa Dua Pohon Aren, Rumah Nenek Nuryani di Samarinda Rusak Parah

SAMARINDA — Sebuah rumah milik Nuryani (65), warga Gang Mosi, Jalan Jelawat, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, mengalami kerusakan parah setelah tertimpa dua pohon aren pada Selasa (8/7/2025).
Insiden tersebut menyebabkan atap dan plafon rumah jebol, sejumlah balok penyangga patah, serta dinding rumah miring dan sebagian terlepas dari struktur bangunan. Rumah yang berada di lereng perbukitan itu dihuni oleh 10 orang anggota keluarga.
“Bagian atas bocor, dinding juga lepas. Balok-balok di atap itu patah semua,” ujar Nuryani saat ditemui, Rabu (9/7/2025).
Saat ini, keluarga besar Nuryani terpaksa bertahan dengan kondisi seadanya. Mereka menutup bagian atap yang jebol dengan terpal dan tidur berhimpitan di berbagai sudut rumah. Hujan yang kerap turun membuat kondisi semakin mengkhawatirkan, terlebih dengan posisi rumah yang rawan longsor.
“Ya, kami cuma bisa bertawakal saja, mau bagaimana lagi. Semoga ada bantuan segera,” ucap Nuryani dengan nada pasrah.
Ketua RT 14 Kelurahan Sungai Dama, Lazim, mengatakan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan telah melakukan pendataan pasca-kejadian. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut nyata dari pemerintah kota.
“Semua itu sudah turun. Tapi sampai sekarang belum ada sosialisasinya, belum ada tindak lanjutnya,” kata Lazim.
Ironisnya, rumah tersebut pernah mendapat program bedah rumah pada 2019. Namun kini, kondisinya kembali rusak berat akibat tertimpa dua pohon aren dan satu pohon nangka.
“Dulu itu sudah dibedah. Sekarang kejatuhan pohon dua, malah rusak semuanya,” tambahnya prihatin.
Nenek Nuryani bersama keluarganya kini hanya bisa berharap adanya perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah kota, agar mereka bisa kembali tinggal di rumah yang layak dan aman—terutama menjelang puncak musim hujan. []
Nur Quratul Nabila A