Wiwik Setiawati Apresiasi Dukungan Kukar dalam Bimtek

ADVERTORIAL — Komitmen dalam memperkuat kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali ditunjukkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui dukungan aktif terhadap pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Pembelajaran Mendalam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kaltim pada 3–8 Juli 2025 di Hotel Royal Park, Samarinda.

Sebagai bagian dari upaya strategis dalam mewujudkan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, bimtek ini diikuti oleh kepala sekolah dan guru dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, termasuk dari Kukar. Kehadiran peserta dari Kukar tidak lepas dari peran aktif Kepala Bidang SMP Disdikbud Kukar yang turut mengawal proses koordinasi dan perizinan, sehingga para guru dapat mengikuti kegiatan secara optimal.

Kepala BGTK Kaltim, Wiwik Setiawati, mengapresiasi kerja sama dan dukungan penuh dari pihak-pihak terkait, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara. “Fasilitator pembelajaran mendalam adalah agen perubahan di sekolah. Dengan dukungan dari Disdikbud Kukar, kami optimis implementasi ini bisa berjalan lebih luas,” ujarnya, Kamis (03/07/2025).

Dalam pelatihan ini, Tim dari Komunitas Belajar Kurikulum dan Pembelajaran Inovatif (KBKPI) hadir sebagai narasumber. Mereka memaparkan berbagai strategi pembelajaran yang mampu membangkitkan kesadaran belajar siswa serta menciptakan ruang kelas yang lebih inklusif dan menyenangkan.

Tidak hanya menerima materi, peserta juga dilibatkan dalam sesi praktik, menyusun strategi pembelajaran, hingga melakukan refleksi atas proses belajar yang selama ini dijalankan. Pendekatan ini mendorong pemahaman mendalam terhadap peran guru sebagai penggerak perubahan.

Salah satu peserta dari Kukar mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kami siap memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan ilmu ini ke sekolah kami,” ujarnya.

Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kompetensi guru dan kepala sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang humanis, adaptif, dan berpusat pada siswa. []

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum