Gunung Dukono Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Membubung 1.200 Meter

HALMAHERA UTARA – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Senin (3/3/2025). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan bahwa letusan kali ini disertai semburan abu vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung.

“Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu yang teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut,” ujar petugas Pos PGA Dukono, Bambang Sugiono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Ternate, Senin.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat laut. Berdasarkan rekaman seismogram, erupsi ini memiliki amplitudo 27 mm dengan durasi gempa selama 54,40 detik. Pos PGA Dukono yang berlokasi di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, terus memantau aktivitas gunung tersebut.

Bambang Sugiono menjelaskan bahwa saat ini Gunung Dukono masih berstatus Level II atau Waspada. Oleh karena itu, masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius empat kilometer dari pusat aktivitas vulkanik.

“Letusan abu vulkanik terjadi secara periodik dan sebarannya bergantung pada arah serta kecepatan angin. Oleh karena itu, area yang terdampak abu dapat berubah-ubah,” jelasnya.

Selain itu, Pos PGA Dukono juga mengimbau masyarakat sekitar gunung untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan sistem pernapasan.

Sebelumnya, pada Minggu (2/3/2025), Gunung Dukono juga mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 1.900 meter dari atas puncak gunung. Saat itu, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal terpantau condong ke arah timur. Rekaman seismogram menunjukkan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi gempa 60,22 detik.

PGA Dukono terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Dukono dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi erupsi susulan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *