Menjadikan Road Race Magnet Wisata Kukar

Para pembalap bersiap mengikuti latihan resmi.

Ada banyak cara menarik minat pelancong datang berwisata, di antaranya dengan menggiatkan olahraga. Pemkab Kukar melalui Dispora melihat peluang itu. Road race pun digelar, peserta dari pelbagai daerah di Kaltim turut serta. Penontonnya membludak. Usaha kecil lokal pun diuntungkan. 

Aksi pembalap Kukar di sirkuit non permanen Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

 

AJANG road race terbuka Bupati Cup Piala Sultan Kutai ing Martadipura yang digelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), perlu dilaksanakan setiap tahun karena menjadi magnet wisata bagi daerah.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah dalam pembukaan balap motor terbuka yang berlangsung dari Sabtu (17/09/2022) hingga Minggu.

“Semoga even ini bisa digelar setiap tahun, selain menjadi ajang balapan, even ini juga menjadi magnet pariwisata di Kukar,” ujar Sunggono membacakan sambutan bupati, di atas panggung balap yang berlokasi di Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, pada Sabtu pagi.

Selain dihadiri Ketua IMI Kukar Adi Nugroho dan Sekretaris Aji Ades, acara seremonial pembukaan open race itu juga dihadiri Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rahman, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0906 Kukar Jeffri Satria, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kukar Polres Angga Indarta.

“Terima kasih kepada panitia yang telah mempersiapkan open race, terima kasih kepada pengurus IMI Kukar, semoga ajang membantu meminimalkan kenakalan remaja serta memberi ruang bagi para pembalap untuk berpacu di arena yang dipersiapkan,” papar Sekkab.

Sementara Ketua Koni Kukar Rahman, mengapresiasi pelaksanaan lomba balap motor yang diikuti 280 peserta dari sejumlah daerah di Kaltim, yakni dari Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Berau dan dari Kutai Kartanegara.

“Karena ini kepengurusan yang baru, buat saudara Adi (Ketua IMI Kukar Adi Nugroho, red), selamat melaksanakan,” ujar Rahman saat diwawancara awak media usai acara pembukaan road race.

Suasarana usai pembukaan roadrace. Tampak Sekkab Kukar Sunggono sedang berbincang dengan Kodim 0906 Letkol Inf Jeffri Satria (tengah).

 

Dikatakannya, sudah sekitar empat tahun even balap motor vakum, di antaranya karena masalah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Civid 19) dan ajang balap motor yang digelar kali ini merupakan bentuk pembinaan atlet menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar November mendatang di Kabupaten Berau.

“Terus bina atlet yang ada di Kukar, karena sebentar lagi kita akan menghadapi Porprov. Semoga yang ditargetkan IMI Kukar bisa tercapai dan even ini bisa dilaksanakan setiap tahun,” ujar Rahman.

Sementara sirkuit balap motor yang disiapkan panitia adalah sirkuit sementara yang dibuat di atas jalan lingkar Kompleks Stadion Aji Imbut. Panitia berharap dalam even road race selanjutnya sirkuit balap yang digunakan dapat lebih baik lagi.

RATUSAN PEMBALAP ADU CEPAT

Sementara dalam open race yang digelar itu, terdaftar sebanyak 280 pembalap dari berbagai daerah turut serta, seperti Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Berau dan dari Kutai Kartanegara selaku tuan rumah. Pembalap antusias mengikuti ajang open race di track arena yang disiapkan di areal Kompleks Stadion Aji Imbut.

Para pembalap tersebut memperebutkan uang pembinaan dan trofi dengan adu balap di 18 kelas yang diperlombakan, dengan kelas utama tercakup dalam kelas rookie, novice, expert, supermoto, all matic, all bebek, serta kelas tambahan, yakni all underbone dan kelas MiniGP atau MotoGP untuk pembalap usia 12 tahun.

Sebagaimana diumumkan panitia di awal perlombaan, pembalap yang berhasil menjadi juara 1 di kelas utama, memperoleh trofi dan uang pembinaan Rp2 juta. Juara 2 dapat trofi dan Rp1,5 juta, juara 3 memperoleh piala dan uang pembinaan Rp1 juta. Pemegang juara 4, pembalap dapat Rp800 ribu dan piala, serta juara 5, pembalap dapat Rp700 ribu dan trofi.

Di kelas tambahan, pembalap yang berhasil menjadi juara 1 dapat uang pembinaan Rp1,8 juta serta trofi, juara 2 dapat piala dan Rp1,4 juta. Pembalap pemegang juara 3 dapat piala dan uang pembinaan Rp1 juta, sedangkan juara 4 memperoleh piala dan Rp850 ribu. Untuk juara 5 memperoleh Piala dan uang pembinaan Rp750 ribu.

Di kelas miniGP, pembalap cilik yang menjadi juara 1 memperoleh trofi dan uang pembinaan Rp1 juta, juara 2 dapat piala dan trofi Rp800 ribu, juara 3 dapat piala dan uang pembinaan Rp600 ribu, juara 4 memperoleh uang pembinaan Rp 500 ribu dan trofi, serta juara 5 dapat piala dan uang Rp400 ribu.

Namun demikian, perolehan trofi dan uang pembinaan bagi para juara berlaku beberapa ketentuan, pertama, jika tiap kelas yang diperlombakan pesertanya minimal 10, maka juara pertama sampai kelima akan mendapatkan uang dan piala.

Kedua, apabila jumlah peserta 7 sampai 9 pembalap, maka juara 1, 2 dan 3 yang mendapatkan uang pembinaan dan trofi. Sedangkan juara 4 dan 5 hanya mendapatkan trofi. Ketiga, apabila peserta di kelas yang diperlombakan hanya mencapai 5 pembalap, maka kelas yang diperlombakan tersebut tersebut akan dibatalkan.

Para pembalap asal Kukar berhasil jadi nomor 1 di 10 kelas Open Race Bupati Cup. Insert: Adi Nugraha (tengah) disampingi para pembalap juara.

 

Dijelaskan juga oleh panitia di awal lomba, protes dikenai biaya Rp1 juta per kasus, jika protes dengan bongkar mesin dikenai Rp2,5 per kasus. “Jika protes diterima, uang jaminan dikembalikan, jika protes tidak diterima uang akan masuk ke kas panitia,” ungkap panitia di atas panggung.

Untuk aturan lomba dalam open race ini, untuk kelas 4 tak, panitia menggunakan regulasi peraturan teknis balap motor mini tahun 2002, sedangkan kelas 2 tak, panitia menggunakan peraturan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor 44 Tahun 2022.

Penyelenggara open race sendiri adalah IMI Kukar, didukung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Dispora sebagai leading sector pembinaan olahraga daerah.

“Sangat bergembira, karena sudah bisa melaksanakan even road race. Saya berharap di tahun berikutnya ada even seperti ini, Pemkab agar memberikan support untuk perhatiannya bagi bibit pembalap Kukar,” ujar Aji Ades, Ketua Panitia Pelaksana, yang juga Sekretaris IMI Kukar, kepada awak media, di sekitar arena balap Stadion Aji Imbut, Sabtu.

Di lokasi yang sama, Ketua IMI Kukar, Adi Nugraha mengungkapkan, animo masyarakat, baik penonton maupun peserta open race, sangat antusias. Ia berharap, kegiatan ini memberikan dampak positif, terutama untuk membentuk bibit pembalap andalan Kukar

“Mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif untuk membentuk mental anak-anak muda Kukar. Kita lihat anak-anak kecil sudah berani, disiplin, menunjukkan kualitasnya sebagai motoris. Semoga bisa terus dilakukan pembinaan melalui IMI dan KONI,” kata Adi Nugraha kepada wartawan.

Ia berharap, untuk pelaksanaan even road race ke depannya, IMI Kukar dapat didukung oleh Pemkab Kukar, dalam hal ini Dispora Kukar untuk dapat memfasilitasi lintasan balap yang lebih baik. “Mudah-mudahan lintasan ini lebih baik ke depannya,” kata Adi Nugraha mengakhiri wawancara.

NYARIS UNGGUL DI SEMUA KELAS

Para pembalap asal Kukar memborong medali emas dalam balap terbuka Bupati Cup trofi Sultan Kutai ing Martadipura. Para pembalap Kukar unggul di nyaris seluruh kelas. Dari 15 kelas balap terbuka yang diperlombakan, 10 kelas di antaranya pembalap kukar meraih juara pertama.

Hal tersebut disampaikan Aji Ades, Ketua Panitia Open Race yang juga Sekretaris IMI Kukar kepada Berita Borneo, Minggu sore (18/09/2022). Selain meraih 10 medali emas, para pembalap asal Kukar juga sukses meraih 4 medali perak dan 2 medali perunggu. Ada juga raihan di juara keempat sebanyak 4 kelas dan juara kelima 5 kelas.

Para pembalap dari berbagai daerah se-Kaltim siap adu cepat di atas tunggangan kuda besi. Target mereka tentu jadi juara. Harapan penonton, jagonya menang. Target pedagang, barang jualannya laku terjual. 

 

Sementara 15 kelas balap terbuka yang adalah kelas Bebek 4T 150cc TU Expert, Bebek 4T 150cc TU Novice, Bebek 4T 150cc TU Rookie, Bebek 4T s/d 125cc TU Open, Matic 131cc STD Kukar-SMD NBU, Matic 131cc STD Open, Matic 131cc STD Pemula Max 20 Th, Bebek 2T 116 cc s/d 125cc Pemula Kukar-SMD NBU.

Selanjutnya ada juga kelas Bebek 2T 116cc Open, Bebek 2T 116cc Open, Bebek 2T 116cc Pemula Max 20Th, Bebek 2T 116cc s/d 125cc Open NBU, Bebek 2T 116cc s/d 125cc STD Open, Bebek 2T 130cc Underbone Open, Bebek 2T 130cc Underbone Open 35 UP, dan kelas Bebek 2T 116cc s/d 125cc STD 35UP NBU.

Atas raihan para pembalap asal Kukar, Ketua IMI Kukar, Adi Nugraha mengucapkan selamat dan berharap akan menjadi stimulan untuk meraih juara di even balap lainnya. Ia juga berterima kasih kepada panitia, para pembalap, dan penonton yang telah menyukseskan dan memeriahkan open race ini. “Semoga even seperti ini dapat terus dilaksanakan ke depan dan mendapatkan dukungan Pemkab Kukar. Mudah-mudahan lintasan ini lebih baik ke depannya,” kata Adi Nugraha.

Pada penutupan, Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan kejutan dengan memberikan hadiah satu unit sepeda motor kepada pembalap yang sukses menjadi juara umum. Menurut Aji Ades, Ketua Panitia Pelaksana, sepeda motor yang diberikan kepada sang juara itu merupakan koleksi pribadi bupati. “Alhamdulillah terima kasih Pak Bupati Edi Damansyah,” kata Ketua Aji Ades.

Hadiah sepeda motor tersebut, kata Aji Ades, diharapkannya akan menjadi stimulan bagi para pembalap lain untuk semakin baik lagi dalam mengukir prestasi di sirkuit balap. “Semoga dukungan dan kepedulian selalu diberikan. Khusus hadiah spesialnya ini semoga berkah bagi pembalap dan menjadi lecutan semangat bagi pembalap muda Kutai Kartanegara,” ujar Ades yang juga Sekretaris Umum IMI Kukar ini.

PESONA PEMBALAP CILIK

Yang menarik, di antara kelas yang diperlombakan ada kelas mini GP, pesertanya para pembalap cilik yang berani dan memesona. Kelas balap itu sengaja dibuka IMI Kukar sebagai punya upaya mencetak pembalap-pembalap andalan di masa mendatang. Para pembalap cilik itu usia maksimalnya 12 tahun dan mereka tampak sudah berani memacu kuda besi.

Sebanyak 20 pembalap cilik usia di bawah 12 tahun turut memeriahkan Open Race Bupati Cup. Banyak yang kagum, di usianya yang dini sudah berani memacu kencang kuda besi.

Kepada Berita Borneo, Adi Nugraha, Ketua IMI Kukar, mengungkapkan, dibukanya kelas MiniGP dengan peruntukan khusus pembalap cilik asal Kukar, adalah untuk pembibitan. Menurut dia, pembalap andalan Kukar saat ini, pada saatnya nanti akan memasuki usia tua, dan tidak mungkin selamanya menjadi pembalap, oleh karena itu perlu diregenerasi.

“Latar belakangnya untuk pembibitan, karena dari pembalap cilik ini kan ada pembalap-pembalap baru, yang lama nanti dilihat dari usianya sudah tidak mungkin jadi pembalap, akan digantikan pembalap baru,” terang Adi Nugraha, usai acara penutupan Open Race Bupati Cup, di sekitar sirkuit non permanen Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Ahad (18/09/2022).

Ia melihat, minat anak-anak untuk menjadi pembalap profesional sangat besar, terbukti dengan terdaftarnya peserta pembalap cilik yang jumlahnya mencapai 20 orang. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kukar. “Penampilan mereka bagus, bisa menjadi bibit pembalap unggul di Kukar,” ujar Adi Nugraha yang baru tahun ini memimpin IMI Kukar.

Dikatakan Adi Nugraha, dalam penyelenggaraan even road race yang diselenggarakan IMI Kukar mendatang, pihaknya akan selalu membuka kelas MiniGP. Ia berharap begitu juga pada even yang diselenggarakan pihak lain. “Harapannya ke depan setiap even yang diadakan selalu ada kelas MiniGP. Karena dari situ akan melahirkan atlet-atlet masa depan yang bisa kita andalkan di nasional,” papar Ketua IMI Kukar.

Kepada para pembalap cilik dan pendampingnya, ia berharap agar terus melatih dan selalu mengikuti even balap motor yang digelar. “Harapan saya tidak ikut satu atau dua even saja, setiap even harus bisa ikut, sampai nanti cukup syarat untuk ikut kelas motor bebek,” kata Adi Nugraha. []

PERSIAPAN HADAPI PORPROV

Balap motor yang digelar kali ini, kata Adi Nugraha sebenarnya sebagai salah satu menguji para pembalap Kukar untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII di Kabupaten Berau akhir tahun ini. Sejauh ini, IMI Kukar sudah menyiapkan target menang. “Alhamdulillah, persiapan kita sudah 100 persen,” ungkap Adi Nugraha kepada Berita Borneo, Ahad (18/09/2022).

Kesiapan 100 persen tersebut, kata Adi Nugraha, adalah kesiapan sembilan orang pembalap, pelatih dan tim official yang akan berangkat ke Berau. “Tinggal persiapan alat tanding, kalau untuk pembalap, pengurus dan official, sudah siap,” kata Adi Nugraha kepada Berita Borneo.

Mengenai pembalap yang bakal diturunkan untuk ikut adu cepat di sirkuit Bumi Batiwakkal, Adi Nugraha menyebut ada lima orang, mereka dari kelas balap rookie dan novice. “Andalannya kelas rookie,” ungkap Adi, sapaan akrabnya.

Dalam keterangan Terpisah, Adi Nugraha menyebutkan, keempat pembalap terbaik Kukar yang dikirim ke Berau itu adalah Gerry Permana, Muhammad Hairil, dan Vito Paul dari kelas balap novice. Sedangkan pembalap andalan lainnya adalah Ibrahim dan Bayu Saputra dari Kelas rookie.

Ditanya tentang target perolehan medali di Porprov, Ketua IMI Kukar ini menegaskan, dari dua kelas yang diturunkan, semuanya mendapat medali emas. “Kita target dari dua kelas, keduanya dapat medali emas,” kata Adi Nugraha.

Mengenai persiapan teknis pemusatan pelatihan atau training center, pihaknya akan menggunakan sirkuit non permainan yang dikelola Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar, yaitu jalan lingkungan yang ada di Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. “Dilatih mengenai teknik dan tinggal lebih diasah saja lagi,” pungkas Adi Nugraha. []

Reporter: Anggi Triomi | Editor: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *