Dari Pembelian Palu hingga Penangkapan di Tiga Negara: Kronologi Penembakan Turis Australia

BALI – Polisi akhirnya membekuk tiga tersangka penembakan wisatawan Australia, Sanar Ganim, setelah serangkaian pengejaran darat-udara lintas-negara.
Dua di antaranya, Coskunmevlut dan Tupou, diamankan otoritas Singapura, sedangkan Darcy ditangkap tim gabungan Polri dan Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ketika hendak transit menuju Kamboja.
“Tidak ada,” jawab singkat Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara saat ditanya apakah korban mengenal pelaku, Sabtu (21/6/2025).
Ia menegaskan, “Tidak ada,” pula ketika disinggung kemungkinan relasi pelaku-korban.
Untuk memastikan, kepolisian akan melakukan konfrontasi setelah pemeriksaan medis korban rampung. Paspor Sanar kini ditahan sebagai barang bukti hingga rangkaian penyidikan selesai.
Kunci pengungkapan kasus ini ternyata sebuah palu tergeletak di lokasi kejadian. Ketiganya diduga membobol pintu vila dengan palu yang baru dibeli sebelum insiden.
“Dari toko tersebut terlihatlah rekaman (CCTV) seseorang yang membeli palu, sehingga kita melakukan penelusuran terhadap seseorang tersebut,” jelas Arif.
Barcode pada palu menuntun penyidik ke sebuah toko perangkat keras di Pererenan, Badung. Rekaman CCTV memperlihatkan sosok pembeli yang cocok dengan ciri salah satu tersangka.
Jejak berikutnya: sewa mobil Suzuki XL7 yang terekam di gerbang tol dan kamera jalan raya. Rangkaian data digital itu memetakan rute pelarian para tersangka menuju bandara.
Upaya kabur berlangsung cepat. Darcy terdeteksi memesan tiket Denpasar–Jakarta–Phnom Penh; ia digiring petugas begitu mendarat di Soekarno-Hatta.
Sementara Coskunmevlut dan Tupou memilih jalur udara Denpasar–Singapura. Informasi intelijen Polri diteruskan ke Interpol National Central Bureau (NCB) Singapura, sehingga duo buron itu diamankan di sisi imigrasi setelah paspor mereka discan.
Polisi Indonesia dan otoritas Singapura kini menuntaskan prosedur extradisi guna memulangkan Coskunmevlut dan Tupou ke Bali. Ketiganya akan diperiksa terpisah di Polda Bali dan Polres Badung.
“Konfrontasi akan dilakukan setelah polisi memeriksa Sanar Ganim dan pelaku,” tutur Arif.
Sanar Ganim telah keluar dari rumah sakit dan ditempatkan di vila berpenjagaan. Penyidik menunggu kondisi medisnya stabil sebelum meminta keterangan lengkap.
“Sanar selama ini tidak bisa dimintai keterangan lantaran terluka tembak,” ujar Kapolres.
Motif penembakan masih kabur. Polisi belum menemukan kaitan personal maupun bisnis antara korban dan pelaku, sehingga untuk sementara skenario perampokan bersenjata menjadi hipotesis utama. Namun penyidik belum menutup kemungkinan skema lain hingga proses gelar perkara selesai. []
Nur Quratul Nabila A