Distribusi Makanan di Gaza di Tangguhkan, PBB: Pasokan Kurang dan Tidak Aman
PALESTINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan telah menghentikan distribusi makanan di Kota Rafah, Gaza selatan karena masalah pasokan dan ketidakamanan, Selasa (21/5/2024).
“Distribusi makanan di Rafah saat ini ditangguhkan karena kurangnya pasokan dan ketidakamanan,” kata UNRWA dalam sebuah postingan di platform media sosial X, dikutip dari AFP.
Pusat distribusi UNRWA dan Pusat Program Pangan Dunia (WFP), keduanya berada di Rafah, tidak dapat diakses karena operasi militer Israel yang sedang berlangsung.
Selain itu, berdasarkan laporan Al Jazeera, hanya tujuh dari 24 pusat kesehatan yang beroperasi. Mereka juga mengatakan bahwa belum menerima pasokan medis apa pun dalam 10 hari terakhir karena “penutupan/gangguan” di penyeberangan Rafah dan Karm Abu Salem ke Gaza.
Israel melancarkan serangan baru di Gaza tengah, membombardir kota-kota di utara wilayah kantong Palestina. Israel mengatakan pihaknya bermaksud memperluas operasi di Rafah meskipun ada peringatan AS mengenai risiko jatuhnya korban massal di kota selatan tersebut. Serangan Israel secara serentak di tepi selatan dan utara Jalur Gaza pada bulan ini telah menyebabkan eksodus baru ratusan ribu orang dari rumah mereka, dan sangat membatasi aliran bantuan, sehingga meningkatkan risiko kelaparan.
Sejak Oktober 2023, pasukan Israel melancarkan agresi ke Palestina. Mereka menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian. Agresi Israel juga menyebabkan lebih dari 35.000 orang di Palestina meninggal, mayoritas anak-anak dan perempuan. []
Nur Quratul Nabila A