Gempa Kembar Guncang Tapanuli Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

TAPANULI UTARA – Kabupaten Taput kembali diguncang gempa bumi berkekuatan besar pada Selasa (18/3/2023) pagi. Gempa kembar dengan magnitudo 5,5 dan 5,6 terjadi dalam selisih waktu kurang dari satu menit, tepatnya pukul 05.22 WIB dan 05.23 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa kedua gempa tersebut terjadi akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Toru.
“Gempa pertama memiliki parameter magnitudo 5,5 dengan episenter di koordinat 1,91° LU dan 99,10° BT, atau sekitar 19 kilometer tenggara Tapanuli Utara, dengan kedalaman 10 kilometer. Sedangkan gempa kedua berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di koordinat 1,90° LU dan 99,02° BT, sekitar 14 kilometer tenggara Tapanuli Utara, dengan kedalaman yang sama,” jelas Daryono dalam keterangannya, Selasa.
Menurutnya, kedua gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang memiliki mekanisme pergerakan mendatar. Jarak episenter kedua gempa hanya terpaut sembilan kilometer dengan selisih waktu 56 detik.
Dampak gempa bumi ini cukup dirasakan oleh warga, terutama di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, dengan skala intensitas IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity).
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan orang-orang terbangun dari tidur, gerabah pecah, serta barang-barang terpelanting. Selain itu, beberapa tiang dan benda besar tampak bergoyang, bahkan bandul lonceng dapat berhenti akibat guncangan.
Selain di Tapanuli Utara, gempa juga terasa hingga Kota Sibolga dengan skala intensitas III MMI. Di wilayah ini, getaran dirasakan seperti ada kendaraan besar yang melintas, tetapi tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga diminta untuk menghindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa dan memastikan kondisi rumah mereka sebelum kembali masuk.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan struktur sebelum kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.
Hingga saat ini, BMKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas seismik di wilayah Tapanuli Utara dan sekitarnya. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi. []
Nur Quratul Nabila A