Buat Perjanjian Tidak Menggar Lagi

img170620141284311Meskipun Operasi Simpatik yang dilakukan oleh aparat polisi telah berakhir, namun giat razia tetap terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya berkendara secara tertib dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Seperti yang dilakukan oleh Mapolsek Balikpapan Selatan, melakukan giat razia, Senin (16/6) pagi, di halaman Mapolsek Balikpapan Selatan. Razia dilakukan mengkhususkan terhadap pelajar yang berkendara.

Sedikitnya, 10 pelajar terjaring dalam giat razia tersebut. Dikatakan Kanit Lantas Polsek Balikpapan Selatan Aiptu Beni Wijanarko, penanganan terhadap pelajar yang terjaring razia, dilakukan pembinaan.

“Kami melakukan pemanggilan terhadap orangtua mereka. Kemudian, kami beri arahan dan meminta mereka untuk membuat perjanjian agar tertib dalam berkendara dan tidak melanggar lagi,” tegas Beni.

Mengendarai motor saat belum cukup umur, merupakan perbuatan yang salah. Bahkan, hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang. Namun, dijelaskan oleh Beni, pihaknya masih memberikan keringanan bagi para pelanggar. Dengan harapan, orangtua dalam hal ini yang merupakan faktor utama, bisa mengawasi anak mereka.

“Untuk saat ini, kami masih memberikan kelonggaran. Memang ada beberapa faktor, seperti minimnya kendaraan umum, serta waktu yang membuat orangtua memilih untuk memfasilitasi anak mereka dengan kendaraan pribadi,” jelasnya.

Selain anak sekolah, mereka juga menjaring pengendara yang tidak tertib hukum. Kebanyakan dari mereka, tidak menggunakan helm saat berkendara. Hal ini juga cukup disayangkan oleh Kanit Lantas Polsek Balikpapan tersebut. Pasalnya, kesadaran akan pentingnya keselamatan bagi pengguna jalan masih minim. Dimana 12 pengendara yang ditilang tersebut beralasan jika tujuan mereka tidak jauh dari rumah.

“Mereka masih beranggapan, jika jalanan ini masih berada di lingkup kampung. Sehingga, mereka tidak memiliki kewajiban untuk menggunakan helm. Padahal, penggunaan tersebut bukan untuk polisi, melainkan keselamatan diri sendiri,” pungkas Beni. [] RedFj/BP