Netanyahu Peringatkan ‘Hari-hari Menantang’ Setelah Pembunuhan Kepala Hamas
JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara setelah terbunuhnya pemimpin Hamas ismail Haniyeh dan komandan Hizbullah Fuad Shukr.
Netanyahu mengaku negaranya telah siap untuk semua skenario yang harus dihadapi setelah apa yang terjadi. Menurut dia, setiap agresi terhadap Israel akan ada balasannya.
“Warga Israel, hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba. Sejak serangan di Beirut, ada ancaman yang terdengar dari segala arah,” ujar Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (1/8/2024) dini hari WIB.
“Kami siap untuk skenario apa pun dan kami akan bersatu dan bertekad melawan ancaman apa pun. Israel akan menuntut harga yang mahal untuk setiap agresi terhadap kami dari arena mana pun,” lanjut pria berusia 74 tahun itu.
Netanyahu juga mengatakan Israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi Iran selama beberapa hari terakhir, termasuk Hamas dan Hizbullah. Namun, ia tidak menyebutkan pembunuhan Ismail Haniyeh, yang telah memicu ancaman pembalasan.
Israel menyalahkan Fuad Shukr atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Negeri Zionis itu, pada akhir pekan lalu, yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja. Penargetan Fuad Shukr merupakan respons terhadap serangan ini.
Komandan Hizbullah Fuad Shukr tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, sedangkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheren, saat menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Masoud Pezeshkian pada Rabu (31/7/2024).
Hantaman rudal menewaskan Haniyeh, di sisi lain Israel belum mengakui secara resmi sebagai pelaku tindakan penyerangan terhadap pemimpin Hamas yang sedang berada di Teheran tersebut.
Setelah kematian Haniyeh, tersebar di media sosial gambar orang-orang Israel yang membagikan permen atau makanan lain, dan di salah satu supermarket di Yerusalem, sebuah meja berisi biskuit diletakkan untuk diambil gratis oleh pembeli di bawah tanda bertuliskan, “Hidup Rakyat Israel.”
Baik pejabat maupun warga Israel dalam suasana ceria merayakan terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Teheran. []
Nur Quratul Nabila A