Kantor KPU Buru Terbakar, Polisi Telusuri Kemungkinan Unsur Kesengajaan

AMBON – Kepolisian Resor (Polres) Buru tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 02.50 WIT. Api menghanguskan beberapa ruangan sebelum akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 05.15 WIT oleh petugas pemadam kebakaran dengan bantuan warga sekitar.

Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, menyatakan bahwa tim Inafis telah diterjunkan ke lokasi kejadian guna mengungkap asal mula kebakaran.

“Kami telah mengerahkan tim Inafis untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami akan memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini,” ujar Sulastri di Ambon, Jumat (28/2/2025).

Meskipun terjadi kebakaran, Kapolres memastikan bahwa logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) tidak terdampak. Gudang penyimpanan surat suara PSU berlokasi sekitar 1,5 kilometer dari kantor KPU dan berada dalam pengamanan ketat petugas.

“Gudang logistik berada cukup jauh dari lokasi kebakaran dan dijaga oleh anggota kepolisian, sehingga kondisinya aman,” tegas Sulastri.

Polisi masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk petugas keamanan yang berjaga di sekitar kantor KPU saat kejadian. Selain itu, Polres Buru berkoordinasi dengan tim forensik guna menelusuri sumber api dan kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan kebakaran.

Kapolres Buru juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya. Mari kita jaga situasi di Kabupaten Buru tetap kondusif,” tambahnya.

Kapolres menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan ragu mengambil tindakan tegas jika ditemukan indikasi adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran ini.

“Jika hasil penyelidikan menunjukkan adanya unsur kesengajaan, kami akan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Sulastri.

Hingga kini, penyelidikan masih terus berlangsung. Masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini diimbau untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang guna membantu proses penyelidikan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *