Aksi Peduli Net1 Indonesia Untuk Bencana Bali

Kondisi pengungsian di GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali (Foto:Istimewa)

Sediakan jalur komunikasi melalui akses internet gratis bagi para pengungsi erupsi Gunung Agung

JAKARTANet1 Indonesia (Net1) turut tanggap dalam melakukan aksi kepedulian bagi para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Agung di Bali. Aksi kepedulian ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility Net1 dengan memberikan bantuan berupa akses Free WiFi di salah satu tempat evakuasi atau pengungsian terbesar di Bali yaitu Gedung Olah Raga (GOR) Swecapura, yang berlokasi di area rural atau pelosok di Kabupaten Klungkung.

Jumlah pengungsi yang ditampung di GOR Swecapura berjumlah 1.075 orang yang berasal dari 28 desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, total jumlah pengungsi Gunung Agung hingga 30 November 2017 mencapai 7.819 orang jiwa atau bertambah 1.587 jiwa dari sebelumnya 6.232 orang, pada Selasa (28/11) lalu.

Total 7.819 orang pengungsi ini tersebar di 41 titik pengungsian seperti di Kecamatan Dawan, Kecamatan Banjarangakan, Kecamatan Klungkung dan di GOR Swecapura. Sejumlah bantuan telah datang dari berbagai pihak untuk meringankan  beban dari para pengungsi, termasuk Net1 yang memberikan akses internet gratis di lokasi pengungsian, khususnya di GOR Swecapura.

“Net1 Indonesia memberikan bantuan berupa akses WiFi 4G LTE gratis untuk para pengungsi letusan Gunung Agung di GOR Swecapura agar mempermudah komunikasi mereka dengan anggota keluarga lainnya. Semoga dengan adanya koneksi internet yang memadai bisa membantu mengabarkan keadaan para pengungsi kepada keluarganya masing-masing yang berada jauh dari mereka atau terpencar satu sama lain,” ujar Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia.

Pengungsi di GOR Swecapura ini, rata-rata berada dari desa yang masuk KRB III, sehingga diwajibkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.  Hingga saat ini, belum ada kendala dalam penyaluran logistik dan ketersediaan logistik karena sudah dapat diatasi dengan menajemen yang baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih memberlakukan status awas (level empat) untuk Gunung Agung dengan radius zona merah delapan kilometer (Km) ditambah perluasan sektoralnya 10 Km. Sebelumnya, tremor menerus dengan amplitudo satu hingga 20 milimeter (Mm) sempat berlangsung, yang teraktif sepanjang krisis Gunung Agung September-November 2017.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PVMBG pun masih terus memonitor kondisi terkini Gunung Agung. Hingga Selasa minggu lalu (5/12), erupsi magmatik Gunung Agung terjadi dari 25 – 30 November 2017 relatif tenang, hanya mengeluarkan asap kawah berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis-sedang 1000 meter di atas puncak kawah.

Selama terjadinya erupsi Gunung Agung, sejumlah infrastruktur telekomunikasi mengalami kerusakan. Beruntung Net1 yang beroperasi pada frekuensi 450MHz sehingga memiliki jangkauan yang luas, tetap dapat beroperasi dengan normal.

“Net1 tetap akan standby di lokasi pengungsian hingga level status Gunung Agung menurun dan dinyatakan aman. Kami berharap bencana erupsi Gunung Agung segera reda sehingga masyarakat bisa kembali ke daerahnya masing-masing dan beraktivitas secara normal seperti sedia kala,” tambah Larry.

Net1 Indonesia yang memiliki BTS dengan jangkauan mencapai 100 Km masih bisa menjangkau kawasan-kawasan yang menjadi kantong pengungsian korban erupsi Gunung Agung Bali. Seperti diketahui, Net1 Indonesia yang menggunakan akses 4G LTE dengan frekuensi 450 MHz mampu menjangkau seluruh Provinsi Bali dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). Selain dua wilayah tersebut, layanan Net1 Indonesia telah beroperasi di Aceh, Banten, Lampung, Palembang, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, serta Maluku.

Frekuensi 450MHz dinilai sangat cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki populasi penduduk tersebar secara geografis. Di masa depan, Net1 Indonesia optimis memiliki kemampuan untuk menyediakan akses jaringan LTE-450 MHz untuk 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar di lebih dari 14.000 pulau. Layanan Net1 akan dirilis secara resmi pada awal 2018. Kunjungi net1.co.id untuk informasi lebih lanjut.(Rachmat Effendi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *