Banjir Bikin Sekolah Diliburkan
KUTAI BARAT – Banjir di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) semakin mengkhawatirkan. Kian hari, ketinggiannya terus bertambah.
Bukan hanya melumpuhkan arus lalu lintas, banjir juga membuat aktivitas pendidikan terganggu. “Kalau banjir di sekolah di kampung kami, air mencapai ketinggian dua meter. Anak-anak ke sekolah menggunakan perahu,” kata Andi, warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu.
Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Kubar Didik Effendi meninjau lokasi banjir di Kecamatan Melak, Kamis (12/2) kemarin. Selepas meninjau lokasi banjir, Wabup meminta siswa SD dan taman kanak-kanak (TK) diliburkan. Khususnya sekolah yang terendam banjir.
“Jika dipaksakan, dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa. Terutama anak SD dan TK,” imbaunya.
Wabup segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar untuk mencari solusi penanganan banjir. Selain itu, Wabup meminta dinas terkait sigap termasuk mendata bantuan yang nanti diperuntukkan untuk korban banjir.
Sebelumnya, Camat Melak Nanang Adriani menyebutkan, 83 rumah terendam banjir di Kelurahan Melak Ilir, 60 rumah di Muara Benangaq, dan lima rumah di Muara Bunyut. [] KP