Keberadaan Tambang Di Sanggau Kontribusinya Kecil

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Acam, SE menilai keberadaan tambang didaerahnya kontribusinya sangat kecil, hanya mampu menyerap lapangan pekerjaan, sementara sektor PAD tidak sepadan. (Foto:Saidi Akbar)

PONTIANAK (beritaborneo.com)-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Acam, SE, mengungkapkan persoalan yang dihadapi di daerahnya, khususnya di Dapil 2 Kabupaten Sanggau yakni Kecamatan Tayan Hilir, Toba dan Meliau.

Menurut Acam, SE, persoalan yang pertama yang menjadi pekerjaan rumah kedepan adalah masalah pembangunan infrastruktur jalan yang cepat rusak. Hal itu disebabkan banyaknya perkebunan sawit yang mengangkut dari daerah satu ke daerah lainnya. Hal ini akan

.”Infrastruktur jalan cepat rusak, hanya bertahan satu tahun saja sudah hancur, memerlukan anggaran yang sangat besar karena over capacity,’’kata Acam, Disela-sela kegiatan Orientasi anggota DPRD terpilih, Selasa (19/11) di Hotel Golden Tulip Pontianak.

Persoalan lain yang tak kalah pentingnya menurut Acam, yakni keberadaan tambang di daerahnya kontribusinya sangat rendah. Hanya mampu menyerap lapangan pekerjaan, sementara dari sektor PAD sangat ironis.

“Hal ini akan kami perjuangkan ke daerah, jangan hanya menerima dampak negatifnya saja, sebab ini merupakan eksplorasi bumi betul-betul tanah air Indonesia dijual, hasilnya setelah pajak tidak ada pemasukan,’’ujar Acam yang juga poitisi Partai Hanura.

Dirinya mengapresiasi Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji yang merespon keluhan masyarakat Kabupaten Sanggau, agar persoalan ini cepat dituntaskan.(Saidi Akbar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *